Aku besar dikelurga sederhana tapi berkecukupan dan sangat - sangat manja. Minta apapun pasti dituruti kalau gak diturutin aku pasti ngambek marah gak perduli orang sekitar. Egois? iya memang aku adalah orang yang sangat - sangat egois dalam hal apapun. Mungkin itu juga karna kebiasaanku dari kecil yang sangat dimanja.
Aku juga adalah tipe orang yang sangat pemarah. Mood turun dikit langsung bete siapapun pasti bakal kena semprot. Gak perduliin gimana perasaan orang yang aku semprot. Kadang itu yang bikin orang - orang benci sama sifatku. Mereka menjudgeku di belakang dan pura pura baik pastinya... Hanya sebagian kecil orang yang tulus berteman denganku karna ku juga pemilih.
Dan pada saat puasa papa mamaku mengajakku untuk membagikan sembako dan uang kepada anak yatim dan orang - orang didesa yang bisa dibilang kurang mampu. Disana aku baru mengerti betapa beruntungnya aku, iya aku sangat - sangat kurang bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah kepadaku. Dan aku selalu melihat keatas tanpa pernah melihat kebawah.
Ternyata, banyak orang yang bisa disebut "sangat kurang dari mampu" rumah yang hanya terbuat dari bambu, tak memilik lantai, tak memiliki kamar mandi,untuk makan susah, untuk membeli pakain yang layak pakaipun tak mampu. Rumah yang penuh dengan hewan ternak seperti ayam dan itu yaampuuuuun kotoran dimana - mana. Jijik sih sebenernya tapi mau gimanalagi, dibetah betahin aja.
Ada juga yang kakek dan nenek yang sudah tua dan tetap bekerja sampai dalam hati berkata " yaampun anaknya dimana sih kenapa tega membiarkan orang yang sudah lanjut usia yang seharusnya tidur dirumah, duduk santai. ini malah sebaliknya malah bekerja apa anaknya tak memilik hati? apakah mereka tidak ingat seperti apa orantuanya membesarkan dengan susah payah?" ucapku dalam hati.
Yallah dari situ aku mulai belajar mengerti arti hidup, lebih mengerti arti bersyukur, lebih mengerti arti berbagi sesama itu seperti apa. Kini aku selalu mengucap syukur tak terlalu banyak mentut seperti dulu. Kalau diturutin alhamdulillah kalau enggak juga gapapa karna ternyata masih banyak orang diluar sana yang kurang mampu dari aku. Alhamdulillh dan Alhamdulillah itu yg selalu aku ucapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar