Selasa, 20 Januari 2015

IBU

              Ibu adalah sosok yang sangat dicintai oleh anak dan kelurganya. Kenapa begitu? Iya karna seorang ibu rela mengandung seorang anak dirahimnya selama 9bulan , beliau rela menahan rasa sakit yang amat sangat demi seorang anak. Ia juga harus bangun pagi - pagi untuk menyiapkan keperluan keluarganya, memasak makanan, merawat suami dan anak - anaknya.
             Ibu adalah sosok yang paling aku banggakan. Bagaimana tida? ibu adalah wanita yang sangat kuat dalam segala hal. Bisa membagi waktu,memasakkan setiap hari, membangunkan pagi - pagi, menyetrika , bersih - bersih rumah, menyuci dan masih banyak lainnya. Gak kebayang banget gimana kalau ditinggal ibu untuk beberapa hari. Aduuhhh pusingnya gak karuan pastinya.
             Dan akhirnya bayangan yang aku takutkanpun terjadi. Ibu harus pergi ke Mekkah untuk Umroh. Berat sih rasanya namun harus mengikhlaskan karena ia juga berangkat Umroh karna ibadah. Waktu Umroh tidaklah sebentar, bisa dibilang lumayan cukup lama untuk seorang anak yang sangat manja dalam hal apapupn seperti aku, masih bergantung apapun pada ibu.
          Hari pertama masih biasa, masih ada istri dari kakak yang masakin sampai hari ke sebelas. Dan selanjutnya, hanya ada aku dan papa saja. Itupun papa dua hari harus kerja dan dua hari pulang. Kalau ada papa pasti bingun mau makan apa dan hanya bisa membuat mie goreng hahahaha maklum sih gak pernah bisa masak jadi setiap hari makan mie terus kalau gak mie ya kadang-kadang beli makan.
           Gak cuman dalam hal memasak, cuci baju pun begitu dan setrika pun begitu, yang dari awalnya setrika sendiri karna ada mama yang nyetrika sekarang harus ngelaundry karna aku gak kuat untuk melakukan semua itu, karna aku sudah bersih bersih rumah dan itu rasanya capek banget. Gak ngebayangin jadi ibu gimana . Ibu sangat sempurna melakukan semua hal itu.
             Dan tak terasa ibu telah pulang dengan membawa oleh-oleh yang banyak pastinya. Dan tak lupa aku menceritakan kepada ibu, betapa susahnya berada diposisi ibu yang bisa dalam hal rumah tangga. "Ma, tau gak sih selama mama pergi aku sama papa cuman makan mie,kalau gak gitu beli"ucapku kepada ibu. Dan ibuku hanya tertawa keras. Ternyata susah banget sih jadi mama.
             Maka dari itu kalian yang masih memiliki seorang ibu haruslah bersyukur, karna ibu sangatlah berharga kita saja belum tentu bisa jika berada diposisi ibu.

Jumat, 09 Januari 2015

Aku Tuhan dan Nilai Hidup

      Aku besar dikelurga sederhana tapi berkecukupan dan sangat - sangat manja. Minta apapun pasti dituruti kalau gak diturutin aku pasti ngambek marah gak perduli orang sekitar. Egois? iya memang aku adalah orang yang sangat - sangat egois dalam hal apapun. Mungkin itu juga karna kebiasaanku dari kecil yang sangat dimanja.
      Aku juga adalah tipe orang yang sangat pemarah. Mood turun dikit langsung bete siapapun pasti bakal kena semprot. Gak perduliin gimana perasaan orang yang aku semprot. Kadang itu yang bikin orang - orang benci sama sifatku. Mereka menjudgeku di belakang dan pura pura baik pastinya... Hanya sebagian kecil orang yang tulus berteman denganku karna ku juga pemilih.
     Dan pada saat puasa papa mamaku mengajakku untuk membagikan sembako dan uang kepada anak yatim dan orang - orang didesa yang  bisa dibilang kurang mampu. Disana aku baru mengerti betapa beruntungnya aku, iya aku sangat - sangat kurang bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah kepadaku. Dan aku selalu melihat keatas tanpa pernah melihat kebawah.
       Ternyata, banyak orang yang bisa disebut "sangat kurang dari mampu" rumah yang hanya terbuat dari bambu, tak memilik lantai, tak memiliki kamar mandi,untuk makan susah, untuk membeli pakain yang layak pakaipun tak mampu. Rumah yang penuh dengan hewan ternak seperti ayam dan itu yaampuuuuun kotoran dimana - mana. Jijik sih sebenernya tapi mau gimanalagi, dibetah betahin aja.
      Ada juga yang kakek dan nenek yang sudah tua dan tetap bekerja sampai dalam hati berkata " yaampun anaknya dimana sih kenapa tega membiarkan orang yang sudah lanjut usia yang seharusnya tidur dirumah, duduk santai. ini malah sebaliknya malah bekerja apa anaknya tak memilik hati? apakah mereka tidak ingat seperti apa orantuanya membesarkan dengan susah payah?" ucapku dalam hati.
       Yallah dari situ aku mulai belajar mengerti arti hidup, lebih mengerti arti bersyukur, lebih mengerti arti berbagi sesama itu seperti apa. Kini aku selalu mengucap syukur tak terlalu banyak mentut seperti dulu. Kalau diturutin alhamdulillah kalau enggak juga gapapa karna ternyata masih banyak orang diluar sana yang kurang mampu dari aku. Alhamdulillh dan Alhamdulillah itu yg selalu aku ucapkan.

Resousi 2015

   Tet..Tet..Tet... Terdengar suara terompet dimana - mana pada pukul 00.00 hitungan mundur untuk memasuki tahun 2015 pun dimulai. 1... 2... 3.... Tet..... (suara terompet) Duar duar (suara petasan) dimana - mana. Yah, maklumlah acara pergantian tahun yang selalu meriah dan ramai oleh para muda - mudi yang sangat antusias memasuki tahun 2015.
   Tak terasa sudah tahun 2015 dan aku sudah berusia 17tahun. Sekarang aku sih kelas 2 SMK dan tak terasa akan naik kelas 3 SMK. 3 SMK? iya, dan sebelum kelas 3 aku harus memiliki bekal. Bekal? iya bekal untuk memasuki bangku kuliah di Universitas Negri. Karna jika tak memiliki bekal bagaimana bisa bersaing dengan anak - anak sekolah - sekolah lain.
   Sekarang akupun sudah 17tahun harapan menjadi orang yang memiliki fikiran lebih dewasa pun pasti. Yang ingin aku capai tahun 2015 itu bisa dibilang lumayan banyak apalagi sekarang kelas 2 hehe... Harapannya sih pasti semua ingin tercapai tapi cuman bisa berusaha yang terbaik aja meskipun hasilnya belum tentu memuaskan sih hehe..
    Jadi, resolusi pertama lebih belajar menjadi wanita yang lebih dewasa terlebih dahulu. Maklum aku anak wanita satu - satunya jadi bisa dibilang sangat lah manja hehe.. Jadi dengan bertambahnya umur juga harus bertambah dewasa. Lebih pintar dalam mengambil keputusan. Lebih tau mana yang seharusnya dilakuin dan enggak dilakuin. Lebih pintar dalam memilih teman juga sih hehe...
   Resolusi kedua, lebih pintar membagi waktu. Iya, aku orang yang bisa dibilang paling susah bagi waktu. Hanya bisa fokus dalam satu hal. Lemah dalam mengambil keputusan juga sih. Makanya kalau disekolah aku tidak mengikuti kegiatan apa - apa hehe... Maklumlah takutnya saat kegiatan ekstrakulikuler atau yang lainnya malah bikin nilaiku anjlok.
   Resulosi yang ketiga, pengennya sih habis lulus SMK ikut tes Polwan hehe tapi smoga aja tercapai,amin. Kalau gagal ikut tes Universitas Negri sih. Semua universitas pengennya aku ikutin semua tesnya biar banyak pilihan meskipun sebenernya lebih pengen menjadi seorang psikolog. Iya psikolog yang terkenal yang di TV itu hahaha.... 
   Meskipun tak pernah tau hasil akhirnya gimana yang penting sudah berusaha sekuat tenaga. SEMANGAT MERAIH KESUKSESAN!!!!

Rabu, 07 Januari 2015

Siapakah Aku?

    Nama lengkapku adalah Wahyuning Apsari, biasanya sih dipanggil Ayu. Aku lahir di Sidoarjo pada tanggal 12 juni 1997. Aku dilahirkan dari seorang ibu yang bernama Srinolowati dan seorang ayah yang bernama Suwardiyono, aku memiliki 2 orang kakak. Kakak pertama bernama Eri Maryudha s. dan kakak kedua bernama Denni Wicaksono dan aku adalah anak terakhir yang bisa dibilang begitu manja sih hehehe...
   Aku sangat bersyukur bisa dilahirkan dan dibesarkan dikeluarga yang bisa dibilang sederhana tapi sangat memanjakanku, maklum sih aku anak terakhir dan anak perempuan satu - satunya. Ayahku adalah seorang Purn-TNI AL tapi sekarang aktif didunia pendidikan pelayaran. Ayahku adalah orang yang bisa dibilang sangat memanjakanku sih. Kalau mau apa juga tinggal bilang. I LOVE DADDY deh pokoknya...
   Selain ayahku, mamaku juga sangat memanjakan aku tapi ya begitulah seperti mama - mama kebanyakan paling bawel dirumah tapi aku tetap mencintainya karna beliau yang merawatku sampai sebesar ini. Kedua kakakku juga sangat mencintaiku meskipun terkadang huh usilnya gak karuan,apalagi pas kumpul bersama pasti ada aja yang dilakuin buat ngusilin adeknya yang paling manja ini hehehe.
   Waktu TK aku bersekolah di TK TRISULA aku bersekolah TK dengan umur yang menurutku terlalu tua daripada yang lain tapi malah sebaliknya buat orangtuaku. Yah, maklum saja aku lahir pada bulan Juni. Tapi, ada perasaan bangga juga sih. Kenapa? Kok bisa? Iyalah kakak - kakaku bersekolah TK dengan umur yang jauh dari kata "Cukup" dan mereka masih harus ditungguin mama, sedangkan aku malah sebaliknya.
  Dan tak terasa waktu TK pun telah usai dimana waktunya bersenang - senang juga telah usai. Sekarang waktunya mencari Sekolah Dasar Negri. Tanpa lelah berusaha tes kesana - kemari. Dan waktu pengumuman pun telah tiba. Orang tuaku apalagi mama tak pernah lupa untuk berdoa yang terbaik. Dan ternyata, alhamdulillah aku diterima di SDN PUCANG 1.
  Aku bersekolah di SDN PUCANG 1 sekolah yang bisa dibilang "sekolah idola warga Sidoarjo". Jelas kulihat kebahiagiaan dari mamaku. Aku saja tak menyangka akan masuk sekolah itu.Namun, aku pesimis, iya pesimis karna pasti banyak yang lebih diatasku apalagi kepintarannya. Yah... maklum SDN PUCANG 1 apalagi aku adalah tipe orang yang sangat mudah pesimis.
  Tak terasa 6tahun berlalu. Unasmu siap didepan mata aku hanya dapat berusaha dan berdoa agar maksimal hasilnya. Dan pengumuman Unas ditentukan alhamdullah nilainya cuku memuaskan. Dan aku diterima di SMPN 6 SIDOARJO. Dan kin aku bersekolah di SMKN 2 BUDURAN SIDOARJO dengan jurusan MULTIMEDIA. Alhamdulillah itu yang selalu aku ucapkan kepada ALLAH.
   Sekian, Terimakasih karna sudah mau membaca blogku. Jangan lupa selalu berusaha dan berdoa agar mendapatkan hasil yang memuaskan.